Surya Rianto
 · "Fundamental adalah fondasi, sabar adalah kunci"

Rencana Right Issue WIFI dengan Target Dana Rp5,8 triliun

WIFI berencana melakukan RUPS dengan menerbitkan 2,94 miliar lembar saham baru di harga Rp2.00 per saham dengan target dana Rp5,89 triliun. Lalu, bagaimana prospek aksi korporasi ini?

Jika dilihat, jumlah lembar saham baru yang diterbitkan oleh WIFI itu lebih dari 100 persen lembar saham saat ini yang juga sekitar 2 miliar lembar. Sehingga skala right issue WIFI bisa dibilang cukup jumbo.

Penggunaan dana right issue akan digunakan untuk:

  • Rp5,8 triliun digunakan untuk pembangunan Fiber to the Home untuk 4 juta homepass di Jawa. Biaya pembangunan itu terkait. Nantinya yang melakukan pembangunan itu adalah anak perusahaan perseroan, yakni IJE

  • Sisanya akan digunakan untuk modal kerja IJE

Dalam public expose INET disebutkan biaya pembangunan jaringan dalam 1 homepass itu senilai Rp1 juta (termasuk perangkat dan jasa kontraktor). Sehingga jika ingin 4 juta home pass, ekspektasi dananya sekitar Rp4 triliun.

Tantangan Right Issue WIFI

Right Issue WIFI ini skalanya jumbo, tapi tidak ada pembeli siaga yang jelas. Dalam keterangannya, PT Investasi Sukses Bersama sebagai pengendali akan melaksanakan seluruh haknya senilai Rp2,97 triliun.

Jika saham baru yang ditawarkan tidak seluruhnya dilaksanakan, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih.

Artinya, tidak ada sosok tepat yang akan menjadi pembeli siaga. Kecuali, Investor Sukses Bersama yang mengambil hak lebihnya.

Di sisi lain, dengan rasio right issue 1 saham lama berhak lebih dari 1 saham baru (termasuk hitungan odd lot nantinya), potensi publik tidak eksekusi akan cukup besar.

Dalam simulasi perseroan, jika hak saham baru tidak dilaksanakan publik berarti hangus begitu saja. Adapun yang diasumsikan pasti menyerap right issue adalah Tinawati. Dengan begitu, total dana terburuk yang bisa didapatan WIFI dari aksi right issue ini senilai Rp3,2 triliun.

Penilaian Kami

Dalam jadwal right issue WIFI seharusnya perseroan sudah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 3 Juni 2025. Namun, sampai 5 Juni 2025 saat ini belum ada kabar. Jika pernyataan efektif belum didapatkan, berarti aksi right issue berpotensi tertunda.

Sementara itu, WIFI juga berencana melakukan RUPSLB pada 30 Juni 2025. Namun, belum diketahui agenda yang akan dibahas. Lalu, untuk RUPS Tahunannya akan dilaksanakan pada 12 Juni 2025.

Jika harga saham WIFI turun ke bawah Rp2.000 per saham dengan asumsi right issue hanya tertunda, mungkin saham WIFI bisa menarik dilirik. Namun, risiko volatilitasnya sangat tinggi.

TAHAPAN: Menunggu Pernyataan Efektif Right Issue dari OJK