Surya Rianto
 · "Fundamental adalah fondasi, sabar adalah kunci"

Owner IOTF Negosiasi Penjualan 49% Saham IOTF ke GAIA

Saham IOTF dikabarkan bakal dilego owner-nya Alamsyah an Gracia Puspita Suciono kepada PT Gaia Artha Dinamic. Lalu, bagaimana prospek aksi akuisisi ini?

Saat ini, proses transaksi akuisisi 49,38 persen saham IOTF oleh Gaia Artha Dinamic masih dalam tahap negosiasi. Gaia Artha Dinamic akan mengakuisisi 2,61 miliar lembar saham IOTF.

Jika menggunakan harga saham per 5 Juni 2025, Gaia harus menggelontorkan dana sekitar Rp440 miliar. Namun, kami menilai ada potensi harga beli IOTF jauh di bawah itu apalagi book value per share-nya sekitar Rp29,57 per saham. Jika beli di harga book value per share tersebut total biaya yang dikeluarkan hanya Rp78 miliar.

Bagaimana Arah IOTF dan Siapa Gaia Ini?

IOTF memiliki bisnis penjualan alat GPS untuk pelacak kendaraan. Di sini, posisi IOTF menjual dalam bentuk Hardware dan software.

Sementara itu, pihak yang mengakuisisi adalah PT Gaia Artha Dynamic, perusahaan yang dipimpin oleh Aldrian Suwardi. Kami belum menemukan detail Gaia, tapi Aldrian Suwardi baru menjabat posisi Presiden Direktur sejak Maret 2025.

Lalu, Aldrian Suwardi berpengalaman sebagai founder saham DIGI, yang merupakan bisnis media Suara.com. Aldrian juga menjabat sebagai Managing Director PT Mobilink Komunika Media.

Bisnis Mobilink Komunika Media ini menawarkan beberapa solusi yang berhubungan dengan artificial intelligent (AI) seperti:

  • Solusi aplikasi to person dan HUB domestik serta internasional yang relate dengan produk operator seluler. (kami masih belum memahami skema bisnis ini)

  • Solusi berbasis AI: ini seperti agency yang menggunakan data dari AI.

  • Valuable Added Service yang bisa digunakan untuk kebutuhan telekomunikasi. Seperti, membuat notifikasi dengan AI, memonetisasi peringatan panggilan tak terjawab, meningkatkan ARPU (Pendapatan rata-rata per pengguna), dan solusi yang bisa meningkatkan loyalitas pelanggan.

  • Pengiriman Konten Digital: Distribusi konten.

Dengan asumsi ini, IOTF berpotensi menjadi cangkang untuk perusahaan Mobilink ini. (Namun, ini baru asumsi kami).

Potensi Harga Tender Offer

Dengan mengacu ke formula harga tender offer rata-rata harga tertinggi dalam 3 bulan terakhir, kami memperkirakan harga tender offer sekitar Rp159 per saham.

Kecuali jika transaksi harga jual-beli di atas Rp159 berarti akan menggunakan harga transaksi jual-beli tersebut. Namun, kami menilai harga transaksi cukup rendah dekat di PBV 1 kali sehingga setelah pengumuman harga saham mengalami penurunan.

Penilaian Kami

Transaksi akuisisi ini kurang menarik, tapi tetap ada potensi kenaikan harga setelah harga saham turun di bawah asumsi harga tender offer. Namun, sampai pengumuman harga beli, mungkin masih dalam tekanan. Dari segi bisnis, jika benar sebagai cangkang Mobillink, mungkin daya tariknya tidak terlalu besar, kecuali ada solusi AI yang bisa dikaitkan dengan hal besar seperti perusahaan NVIDIA atau perusahaan global lainnya.

TAHAPAN AKUISISI: NEGOSIASI